Senin, 08 Oktober 2012

Tiada Dana, Persipro Turun Kasta

Tanpa subsidi dana dari APBD dan tiadanya sokongan investor, Persatuan Sepakbola Kota Probolinggo (Persipro) bakal turun kasta, dari Divisi Utama ke liga amatir. Managemen tim berjuluk Laskar Minak Jinggo (Lasminggo) memilih berlaga di Divisi I pada musim kompetisi tahun depan.
”Keputusan kami sudah final, Persipro tidak lagi berlaga di Divisi Utama. Alasannya, tidak ada dana untuk membiayai kompetisi,” ujar Manager Persipro, HM. Buchori, Senin (8/10) pagi tadi.
Seperti diketahui, sesuai Permendagri 10/2011, pemerintah tidak membolehkan APBD tahun 2012 untuk mendanai klub sepakbola profesional. Sebelumnya, pada 2010 dan 2011, Persipro masih diperbolehkan “menyusu” pada APBD sebesar sekitar Rp 3 miliar/tahun.
Dan sejak 2012, larangan APBD untuk klub profesional berlaku. Persipro pun kelimpungan mencari dana pengganti untuk mendanai laga di Divisi Utama itu.
Ketika Persipro berharap munculnya investor, tiba-tiba datang Syaiful Bahri Husni, Manager Bondowoso United yang mengajak Persipro bergabung, sekaligus menjanjikan pendanaan. Ternyata Syaiful ingkar janji. Hingga kompetisi berakhir, pemain dan pelatih hanya mendapatkan 15-20% dari nilai kontrak yang disepakati.
HM Buchori yang tidak tahu soal kontrak pemain asing pun, akhirnya dikejar-kejar sejumlah pemain asing dari Afrika. “Saya kapok kerjasama dengan Pak Syaiful,”ujar nya
Ketika Syaiful ‘lempar handuk’, managemen Persipro di Kota Probolinggo pun pontang-panting harus mencari dana. Soalnya, jika Persipro berhenti di tengah jalan, denda Rp 1 miliar bakal diterimanya. Persipro akhirnya mengakhiri kompetisi dengan puas di peringkat lima Grup III Indonesia Primier Legau (IPL).
Disinggung kemungkinan ada perusahaan yang siap menjadi sponsor bagi Persipro sehingga mampu berlaga di Divisi Utama, pria yang juga Walikota Probolinggo itu mengaku, tidak mau berandai-andai. “Yang jelas kalau perusahaan di Probolinggo mana ada yang mau jadi sponsor bola. Soalnya untuk bola itu perlu biaya besar,” ujar HM. Buchori.
Sementara itu Direktur Teknik Persipro, Haris Nasution mengatakan, siap jika Persipro turun kasta. Turunnya Persipro ke ajang liga amatir itu akan disampaikan ke PSSI. “Jika PSSI tidak bisa menerima alasan itu, Persipro akan mendapatkan hukuman. Hukumannya tidak hanya turun satu trap, tetapi bahkan 2 trap. Itu artinya Persipro hanya bisa berlaga di Divisi II,” ujarnya.
Namun Wakil Ketua Pengcab PSSI Kota Probolinggo itu berharap, Persipro masih bisa berlaga di Divisi I. “Semoga Persipro tidak melorot terlalu tajam, sehingga masih bisa main di Divisi I,” ujarnya.
Nasution menambahkan, soal anjloknya kasta Persipro, bakal dibicarakan dengan jajaran managemen Persipro lainnya. Persipro juga bakal mengundang sejumlah pemain yang masih loyal, perwakilan suporter, pelatih, dan pihak lain yang berkepentingan dengan masa depan persepakbolahan di Kota Probolinggo.
Pembicaraan dengan semua pemangku kepntingan (stakeholder) Persipro itu bakal digelar sebelum jadwal resmi kompetisi musim depan diumumkan PSSI. “Kami pun yang di daerah juga masih menunggu terkait kisruh di internal PSSI,” ujar Nasution.
Ditanya kemungkinan ada donatur yang siap mendanai Persipro, Nasution juga mengaku, trauma. “Saya tidak ingin spekulasi lagi. Tahun ini kami sudah kapok, ternyata donatur (Syaiful Bahri, Red.) ingkar janji,” 

Senin, 10 September 2012

Teriakan Para Supporter Persipro

__menceritakan tentang marger persipro__

sebuah merger yang tidak berhasil dengan tim dari bondowoso membuat mereka naik kasta dan kami (Persipro) masih tetap Proyek Merger yang gagal karena Investor dari Bondowoso yang pernah mengiming-ngimingi kita dengan pemain asing,Dan ternyata orang itu tidak bisa memberikan dana sampai akhir musim dan akhirnya kita luntang-luntung,dan Gaji pemainpun kami tidak bisa berikan 100% karena kesalahan orang tersebut.

sampai akhirnya pemain kita turun jalan dan menjadi berita nasional,yang menjadi sasaran adalah PERSIPRO PROBOLINGGO,WALIKOTA PROBOLINGGO DAN DPRD KOTA PROBOLINGGO juga menjadi sasaran pemberitaan bahwa manajemen tidak becus,,dan mereka (orang bondowoso) hanya diam mungkin tertawa dengan semua ini... waaaah ini pelanggaran klo di ketawakan.

tw gk doloooor ternyata dia juga antek-antek dari DJOHAR ARIFIN yang hanya menguasai sepakbola dengan uang,Djohar Arifin memang kayak tikus dan Saiful (investor) memang orang yang tidak bertanggungjawab,selamat tinggal saiful dan selamat datang kepada investor baru yang akan mendanai PERSIPRO ,semoga usaha tape Saiful maju dan tidak bangkrt karena laba yg di ambil dari jalan membohongi publik

yak sekian info tentang Persipro musim lalu dan mari kita sambut Persipro di musim depan semoga berjaya

Selasa, 14 Agustus 2012

Klub Masih Berutang, IPL Bakal Bergulir Kembali

Beberapa klub di Jawa Timur melakukan mogok dan menyatakan tidak akan mengikuti Liga Primer Indonesia (IPL) musim depan.coz , hak yang seharusnya mereka terima dari konsorsium belum dibayarkan.

Beberapa klub tersebut,seperti Persipro Probolinggo,Persewangi Banyuwangi,dan Gresik United menolak ikut serta dlm IPL krn msh terbelit utang,,Meski demikian, ketua umum PSSI Djohar Arifin Husin tetap optimistis menggulirkan liga di bulan Januari 2013,kata Djohar saat dikonfirmasi Wartawan Jinggo Mania Persipro, Senin (13/8/2012).Meski begitu, Djohar tetap bakal kembali menggulirkan IPL Menurutnya, IPL bakal digelar kembali jika dualisme kompetisi antara IPL dengan Liga Super Indonesia (ISL) tidak berhasil disatukan.  ujar djohar..