Senin, 08 Oktober 2012

Tiada Dana, Persipro Turun Kasta

Tanpa subsidi dana dari APBD dan tiadanya sokongan investor, Persatuan Sepakbola Kota Probolinggo (Persipro) bakal turun kasta, dari Divisi Utama ke liga amatir. Managemen tim berjuluk Laskar Minak Jinggo (Lasminggo) memilih berlaga di Divisi I pada musim kompetisi tahun depan.
”Keputusan kami sudah final, Persipro tidak lagi berlaga di Divisi Utama. Alasannya, tidak ada dana untuk membiayai kompetisi,” ujar Manager Persipro, HM. Buchori, Senin (8/10) pagi tadi.
Seperti diketahui, sesuai Permendagri 10/2011, pemerintah tidak membolehkan APBD tahun 2012 untuk mendanai klub sepakbola profesional. Sebelumnya, pada 2010 dan 2011, Persipro masih diperbolehkan “menyusu” pada APBD sebesar sekitar Rp 3 miliar/tahun.
Dan sejak 2012, larangan APBD untuk klub profesional berlaku. Persipro pun kelimpungan mencari dana pengganti untuk mendanai laga di Divisi Utama itu.
Ketika Persipro berharap munculnya investor, tiba-tiba datang Syaiful Bahri Husni, Manager Bondowoso United yang mengajak Persipro bergabung, sekaligus menjanjikan pendanaan. Ternyata Syaiful ingkar janji. Hingga kompetisi berakhir, pemain dan pelatih hanya mendapatkan 15-20% dari nilai kontrak yang disepakati.
HM Buchori yang tidak tahu soal kontrak pemain asing pun, akhirnya dikejar-kejar sejumlah pemain asing dari Afrika. “Saya kapok kerjasama dengan Pak Syaiful,”ujar nya
Ketika Syaiful ‘lempar handuk’, managemen Persipro di Kota Probolinggo pun pontang-panting harus mencari dana. Soalnya, jika Persipro berhenti di tengah jalan, denda Rp 1 miliar bakal diterimanya. Persipro akhirnya mengakhiri kompetisi dengan puas di peringkat lima Grup III Indonesia Primier Legau (IPL).
Disinggung kemungkinan ada perusahaan yang siap menjadi sponsor bagi Persipro sehingga mampu berlaga di Divisi Utama, pria yang juga Walikota Probolinggo itu mengaku, tidak mau berandai-andai. “Yang jelas kalau perusahaan di Probolinggo mana ada yang mau jadi sponsor bola. Soalnya untuk bola itu perlu biaya besar,” ujar HM. Buchori.
Sementara itu Direktur Teknik Persipro, Haris Nasution mengatakan, siap jika Persipro turun kasta. Turunnya Persipro ke ajang liga amatir itu akan disampaikan ke PSSI. “Jika PSSI tidak bisa menerima alasan itu, Persipro akan mendapatkan hukuman. Hukumannya tidak hanya turun satu trap, tetapi bahkan 2 trap. Itu artinya Persipro hanya bisa berlaga di Divisi II,” ujarnya.
Namun Wakil Ketua Pengcab PSSI Kota Probolinggo itu berharap, Persipro masih bisa berlaga di Divisi I. “Semoga Persipro tidak melorot terlalu tajam, sehingga masih bisa main di Divisi I,” ujarnya.
Nasution menambahkan, soal anjloknya kasta Persipro, bakal dibicarakan dengan jajaran managemen Persipro lainnya. Persipro juga bakal mengundang sejumlah pemain yang masih loyal, perwakilan suporter, pelatih, dan pihak lain yang berkepentingan dengan masa depan persepakbolahan di Kota Probolinggo.
Pembicaraan dengan semua pemangku kepntingan (stakeholder) Persipro itu bakal digelar sebelum jadwal resmi kompetisi musim depan diumumkan PSSI. “Kami pun yang di daerah juga masih menunggu terkait kisruh di internal PSSI,” ujar Nasution.
Ditanya kemungkinan ada donatur yang siap mendanai Persipro, Nasution juga mengaku, trauma. “Saya tidak ingin spekulasi lagi. Tahun ini kami sudah kapok, ternyata donatur (Syaiful Bahri, Red.) ingkar janji,” 

Senin, 10 September 2012

Teriakan Para Supporter Persipro

__menceritakan tentang marger persipro__

sebuah merger yang tidak berhasil dengan tim dari bondowoso membuat mereka naik kasta dan kami (Persipro) masih tetap Proyek Merger yang gagal karena Investor dari Bondowoso yang pernah mengiming-ngimingi kita dengan pemain asing,Dan ternyata orang itu tidak bisa memberikan dana sampai akhir musim dan akhirnya kita luntang-luntung,dan Gaji pemainpun kami tidak bisa berikan 100% karena kesalahan orang tersebut.

sampai akhirnya pemain kita turun jalan dan menjadi berita nasional,yang menjadi sasaran adalah PERSIPRO PROBOLINGGO,WALIKOTA PROBOLINGGO DAN DPRD KOTA PROBOLINGGO juga menjadi sasaran pemberitaan bahwa manajemen tidak becus,,dan mereka (orang bondowoso) hanya diam mungkin tertawa dengan semua ini... waaaah ini pelanggaran klo di ketawakan.

tw gk doloooor ternyata dia juga antek-antek dari DJOHAR ARIFIN yang hanya menguasai sepakbola dengan uang,Djohar Arifin memang kayak tikus dan Saiful (investor) memang orang yang tidak bertanggungjawab,selamat tinggal saiful dan selamat datang kepada investor baru yang akan mendanai PERSIPRO ,semoga usaha tape Saiful maju dan tidak bangkrt karena laba yg di ambil dari jalan membohongi publik

yak sekian info tentang Persipro musim lalu dan mari kita sambut Persipro di musim depan semoga berjaya

Selasa, 14 Agustus 2012

Klub Masih Berutang, IPL Bakal Bergulir Kembali

Beberapa klub di Jawa Timur melakukan mogok dan menyatakan tidak akan mengikuti Liga Primer Indonesia (IPL) musim depan.coz , hak yang seharusnya mereka terima dari konsorsium belum dibayarkan.

Beberapa klub tersebut,seperti Persipro Probolinggo,Persewangi Banyuwangi,dan Gresik United menolak ikut serta dlm IPL krn msh terbelit utang,,Meski demikian, ketua umum PSSI Djohar Arifin Husin tetap optimistis menggulirkan liga di bulan Januari 2013,kata Djohar saat dikonfirmasi Wartawan Jinggo Mania Persipro, Senin (13/8/2012).Meski begitu, Djohar tetap bakal kembali menggulirkan IPL Menurutnya, IPL bakal digelar kembali jika dualisme kompetisi antara IPL dengan Liga Super Indonesia (ISL) tidak berhasil disatukan.  ujar djohar..

Sabtu, 28 Juli 2012

Persipro: Berawal dari Merger, Berakhir dengan Krisis Keuangan

13432287831885277065 
    Logo Persipro   &   Persipro Bondowoso United

Persipro secara historis didirikan pada 11 Aprill 1954 di Probolinggo, Jawa Timur.  Pada musim 2011-2012, secara resmi Persipro Probolinggo Bergabung dengan Bondowoso United. Rencana Penggabungan ini akhirnya menghasilkan tim baru dengan nama Persipro Bondowoso United.

Merger dari dua klub asal Probolinggo dan Bondowoso ini didasari atas dua hal. Pertama, Kesulitan Keuangan karena larangan penggunaan APBD. Kedua, adanya tawaran dari pihak manajemen Bondowoso United untuk bergabung. Manajer Bondowoso United, Syaiful  Bahri Husni menjanjikan  adanya dana untuk menopang klub hasil merger. Pada 12 November 2011, MoU penggabungan klub ditandatangani.

Dalam perjalanannya,  Syaiful  Bahri Husni ternyata mengelola klub dengan tidak transparan. Masalah gaji pemain yang belum dibayar, uang muka kontrak sebesar 25 persen yang belum lunas hingga “habisnya” uang kompetisi Rp 500 juta dari PT LPIS sampai kini tidak bisa diselesaikan oleh Persipro karena Syaiful  Bahri Husni, yang juga anggota DPRD Bondowoso dari PKNU kini telah kabur melarikan diri.

Jadi masalahnya bukan terletak pada PSSI maupun PT LPIS. Namun pada manajer klub yang mengelola keuangan klub secara tidak profesional dan transparan.

13432289841380091060 
PERSIPRO 2011/2012 GRUP 3

Klub kecil seperti Persipro ini tidak bisa berkembang karena minimnya pemberitaan seputar perkembangan klub. Keberhasilan Persipro menahan PSIM dengan skor 0-0 pada pertandingan 18 Desember 2009 misalnya tidak mendapat pemberitaan yang cukup. Padahal pada pertandingan itu, persipro hanya bermain dengan 10 pemain.

Soal pemain asing di Persipro, keberadaan mereka sebenarnya baru muncul saat Persipro dimerger dengan Bondowoso United. Kebijakan ini diambil atas dorongan dari Syaiful  Bahri Husni  sebagai manajer Persipro Bondowoso United.

Yang patut disayangkan adalah, media massa ternyata hanya sibuk membahas 3 orang pemain asing Persipro yang “mengemis”. Padahal, dengan gaya pemberitaan semacam ini, Persipro dan 3 pemain asingnya, hingga saat ini sama sekali tidak mendapatkan bantuan finansial apapun.  Meskipun APPI secara cerdas ikut-ikutan memanfaatkan momen ini dengan menjual kaos “Deritamu, Deritaku”, hingga tulisan ini dibuat tidak ada kabar kelanjutannya. Padahal APPI menyatakan di situs resminya bahwa nantinya  hasil penjualan kaos ini diperuntukkan bagi pesepakbola yang membutuhkan.

Gaji Belum Dibayar, 7 Pemain Persipro Terlibat Keributan


Tujuh pemain Persipro Probolinggo, termasuk tiga pemain asingnya, terlibat keributan dengan Manajer Teknik Persipro di Kantor DPRD Kota Probolinggo, Jawa Timur, Jum'at (27/7). Ketujuh pemain Persipro tersebut menuntut gaji mereka segera dilunasi.
  
Ketegangan dan adu mulut terjadi ketika Manajer Teknik Persipro Haris Nasution didatangi tujuh pemain Persipro yang menanyakan gajinya yang belum terselesaikan.


Haris Nasution, yang juga anggota DPRD dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, saat itu sedang mengikuti sidang paripurna di Gedung DPRD. Saat itu, emosi Haris tersulut ketika salah seorang pemain, Dony Saferi, mendesak tuntutannya segera dipenuhi.

Adu mulut dan kericuhan pun tidak terhindar. Massa dari Manajemen Persipro menggiring ketujuh pemain keluar halaman Gedung DPRD. Polisi yang berada di Gedung DPRD pun segera mengamankan para pemain ke ruangan fraksi.

(metrotvnews.com)

Jumat, 27 Juli 2012

Tuntut Gaji, Pemain Persipro Malah Dikeroyok

Hendak menuntut gaji yang belum dibayar, mantan pemain Persipro Probolinggo justru diserang sejumlah orang yang diduga berasal dari manajemen klub asal Kota Anggur tersebut.

Kericuhan ini terjadi saat tujuh mantan pemain Persipro mendatangi kantor DPRD Kota Probolinggo, untuk mempertanyakan gaji mereka yang tertunggak,.

Sejumlah orang yang berasal dari manajemen Persipro terpancing emosinya, ketika beradu mulut dengan para mantan pemain sepakbola Persipro ini.

Salah satu mantan pemain Persipro, Doni Saferi, harus menjadi bulan-bulanan orang yang berusaha memukulnya. Namun, aksi kekerasan ini terhenti, ketika polisi dan Satpol PP yang mengamankan jalannya Sidang Paripurna segera mengevakuasi Doni Saferi.

Sebelumnya, para pemain Persipro ini hendak mengajukan proposal pengajuan penyelesaian honor kontrak satu musim putaran dalam divisi utama yang belum dibayar.

Namun kedatangan mereka dianggap menganggu jalannya siding. Para mantan pemain Persipro ini sebelumnya sudah mengajukan penyelesaian ini ke berbagai pihak, tapi menemui jalan buntu.

Tiga pemain asing diantaranya, Sylla Mba Mba, Salamon Begundo, dan Camara Abdul Aye sudah melayangkan surat PSSI, namun belum ada kejelasan.

Usai menjalani kompetisi Divisi Utama PSSI, para pemain Persipro hanya dibayar 15 persen saja. Meski kompetisi Divisi Utama sudah selesai, sisa honor mereka ternyata juga belum dibayar.

Manajemen Persipro berpendapat bahwa yang melakukan kontrak pemain asing tersebut adalah klub Bondowoso United ketika bermerger dengan persipro november 2011 lalu. Nilai kontrak masing masing pemain tersebut adalah untuk pemain asing kisaran 150 hingga 200 juta, sedangkan untuk pemain lokal berkisar 70 hingga 80 juta rupiah.

Kamis, 26 Juli 2012

Eks Pemain Probond-U Demo Malam Hari di DPRD

 Mantan pemain Persipro Bondowoso United (Probond-U) saat membeber poster berisi tuntutan mereka di DPRD

Tujuh mantan pemain Persipro Bondowoso United (Probond-U) untuk kedua kalinya  mendatangi gedung DPRD setempat, Kamis (26/7/2012) pukul 20.00 wib. Kini tiga pemain asing dan empat pemain lokal dari berbagai kota di Indonesia, datang dengan membeber poster di pintu gerbang bagian utara.

Aksi unjuk rasa malam itu dilakukan karena siang harinya mereka mencoba mengadu ke DPRD tapi tidak ada anggota dewan yang menemui.  Tujuh pemain Probond-U itu menuntut sisa uang kontraknya yang belum dibayar.

Saat ketujuh mantan pemain itu memasuki halaman gedung DPRD tidak ada halangan karena tidak ada petugas keamanan. Namun memasuki lobi DPRD, mereka dicegat anggota Polres Probolinggo Kota, berpakaian preman. Lantaran datang tanpa pemberitahuan.

Petugas kepolisian melarang tujuh pemain Probond-U mendekati pintu masuk utama karena sedang ada rapat paripurna Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan (LPP) APBD 2011.

Larangan itu dipatuhi eks pemain Probond-U. Salah seorang pemain asing Syla Mbamba mengatakan mereka tidak berniat membuat keonaran, tetapi ingin mengadukan nasib.

“Karena tadi siang kami tidak ditemui DPRD, maka malam ini kami kembali kesini. Kami akan menunggu sampai rapat usai, jam berapa pun,” kata Sylla Mbamba.

Tak berapa lama, Direktur Teknis Probond-U yang juga anggota DPRD Probolinggo Abdul Haris Nasution menemui mereka untuk berdialog di ruang Fraksi PDIP.

Sayangnya, hingga pertemuan usai tidak terungkap solusi dari masalah tersebut. Mantan pemain Probond-U langsung pulang diantar kendaraan dinas DPRD. Begitu juga dengan Nasution menghindar dari kejaran wartawan.


(surabaya.tribunnews.com)

Sabtu, 21 Juli 2012

Skuad Persipro Kembali Tagih Janji

Tak kunjung dilunasinya hak sebagai pemain sepakbola profesional, tiga punggawa asing Persipro Probolinggo-Bondowoso United (Probond-U), kembali mendatangi kantor DPRD Kota Probolinggo. Tiga pemain asing tersebut adalah Sylla Mbamba asal Mali, Salomon Begondo (Kamerun) dan Camara Abdoulaye Sekau (Guenea).

Dalam ‘kunjungan’ kali ini mereka tak hanya bertiga, namun juga didukung empat pemain lokal seperti Eko Prasetyo, Suprapto, Choirul Huda dan Doni Saveri. Mereka menuntut pelunasan gaji mereka, selama membela Probond-U berlaga di ajang Divisi Utama PT LPIS (Liga Prima Indonesia Sportindo).


“Terus terang, kedatangan kami hanya menuntut agar gaji kami dibayar. Dari awal semua pemain Probond-U tidak pernah menerima gaji, kecuali uang muka kontrak,” ujar Choirul Huda di hadapan para wartawan.

Ini adalah bukan aksi pertama yang dilakukan punggawa Probond-U, dalam mendapatkan hak mereka sebagai pemain sepakbola profesional. Sebelum aksi ini dilakukan, ketiga legiun asing Probond-U asal Afrika tersebut juga sudah mendatangi kantor walikota Probolinggo dan sempat ditemui walikota HM Buchori.

Sylla Mbamba, Salomon Begondo dan Camara Abdoulaye Sekau, juga tak segan mengemis di jalanan Kota Probolinggo, untuk sekedar memenuhi kebutuhan keluarga dalam menyambung kehidupannya di Indonesia.

Padahal, Choirul Huda bersama rekan-rekannya tersebut awalnya enggan menagih gaji yang belum dibayar hingga musim kompetisi di Indonesia Primer League (IPL) berakhir.

“Sisi lain keluarga mendesak agar kami menagih gaji kami. Kami semakin semangat, setelah tiga pemain asing dari Afrika juga berusaha menuntut haknya. Kami sempat melihat tayangan di TV, juga baca koran, tiga pemain asing mengadu ke walikota,” ujar Choirul Huda.

Hal senada juga diungkapkan Doni Saveri. Karena gaji tidak dibayar, Doni mengaku, lebih dulu hengkang dari Probond-U sebelum musim kompetisi berakhir.

“Tolong gaji kami dibayar, karena kami hanya bisa menggantungkan hidup dari sepakbola,” jelasnya.

Doni mengakui, kontrak pemain lokal memang lebih rendah dibandingkan dengan para pemain asing. Pemain asing dikontrak sekitar Rp200 juta, sementara pemain lokal berada dalam kisaran Rp50 sampai 70 juta.

“Tidak hanya tiga pemain asing kami yang tidak dibayar gajinya. Sebanyak 21 pemain lokal gajinya juga tidak dibayar, kalau ditotal sekitar Rp1,4 miliar,” papar Doni.

Ia menjelaskan, jika rata-rata pemain hanya dibayar sebesar 15 persen dari kontrak. Sehingga masih ada tanggungan bagi jajaran manajemen Probond-U sebesar Rp1,2 miliar, kepada para pemainnya.

Unek-unek ketujuh pemain Probond-U itu juga diluapkan pada sejumlah poster yang mereka bawa, saat ngeluruk ke DPRD. Di antaranya berbunyi, “Persipro Harus Tuntut Bondowoso United, Jangan Jadikan Kami sebagai Korban”, ada pula poster yang bertuliskan “PT Persipro Harus Bayar Gaji Kami”, maupun “Tidak Bayar Gaji = Mencoreng dan Memalukan Kota Probolinggo”.

Tak hanya itu, mereka juga membawa poster yang bertuliskan “Walikota Harus Tanggung Jawab, Mana Tanggung Jawab Bapak sebagai Komisaris”, serta poster bertuliskan “Anggota DPRD adalah Wakil Rakyat, Bantu dan Perjuangkan Hak Kami”.

Dalam aksinya kali ini, para pemain Probond-U diterima oleh Ketua DPRD Kota Probolinggo Sulaiman, Wakil Ketua DPRD Dwi Laksmi Shynta Kusumawardani dan Sekretaris Komisi A Agus Riyanto. Menanggapi tuntutan tersebut Sulaiman mengaku, akan mempelajari perjanjian kerjasama antara Persipro Probolinggo dengan Bondowoso United.

“Yang penting tahu dulu, seperti apa MoU tersebut, setelah itu baru kami akan bersikap,” ujar Sulaiman.

Sulaiman juga berjanji akan menemui walikota HM Buchori, untuk membicarakan nasib para pemain Probond-U yang telantar, karena haknya belum diberikan tersebut. “DPRD juga akan membahas masalah ini di rapat internal DPRD,” pungkasnya. 


(goal.com) 

Minggu, 15 Juli 2012

Wanprestasi, Wali Kota Probolinggo Gugat Bondowoso United

 Wali Kota HM Buchori menyatakan ketiga pemain asing yang protes kepada dirinya karena kontraknya tak dibayar, salah alamat. (kompas,com)

Perselisihan antara Persipro Kota Probolinggo dengan Bondowoso United terus berlanjut. Komisaris Persipro sekaligus Wali Kota Probolinggo HM Buchori, mempersilakan tiga pemain asing yang tidak menerima gaji dari kontraknya, untuk protes dan menuntut Bondowoso United. Sebab, Bondowoso United-lah yang mengontrak ketiga pemain tersebut.

Bila ketiga pemain asing itu dan Bondowoso United melakukan gugatan ke dirinya, Buchori juga akan menggugat balik. Pasalnya, kata Buchori, pihak Bondowoso United yang bergabung dengan Persipro dengan nama Persipro Bondowoso United, telah melakukan wanprestasi atau mengingkari perjanjian kerja sama. Buktinya antara lain adalah tidak diberikannya kontrak gaji bagi ketiga pemain asing dan biaya operasional untuk mengikuti pertandingan. Malah, kata dia, untuk gaji pemain asing dan uang oeprasional, diambil dari dana pribadi HM Buchori dan pengurus Persipro.

"Saya tak pernah dilibatkan dalam kontrak tiga pemain asing tersebut. Saya dari dulu sudah bilang, lebih suka pemain dalam negeri dan membina pemain amatir. Sudah sekitar setengah miliar uang pribadi yang kami keluarkan untuk biaya operasional Persipro Bondowoso United dalam melakoni pertandingan ke luar kota, seperti biaya pesawat, akomodasi, dan lain-lain," jelas Buchori, Sabtu (14/7/2012).

Ketiga pemain asing Sylla Mbaba asal Mali, Salomon Begondo asal Kamerun, dan Camara Abdoulaye dari Geunea, hidupnya telantar. Mereka sempat mengemis di jalanan untuk biaya hidup dan bayar kos-kosan. Akibat ketidakberesan Bondowoso United, Persipro terancam ke luar dari Divisi Utama Liga Prima Indonesia dan denda Rp 1 miliar. "Eman-eman kalau Persipro keluar. Eman-eman juga bila benar-benar didenda Rp 1 miliar, uang itu kan bisa diberikan ke rakyat," imbuh Buchori. (bola.kompas.com)


Sabtu, 07 Juli 2012

Belum Digaji, Pemain Asing Persipro Ngemis di Lampu Merah

 Pemain Asing Persipro Ngemis di Lampu Merah

Tragis benar melihat kondisi beberapa pemain asing ini, Siapa bilang pesepak bola memiliki kehidupan yang mewah. Buktinya saja di tanah air Indonesia, ada tiga pemain yang harus menyambung hidup dengan meminta bantuan orang lain, ini sudah terjadi sejak beberapa waktu lalu yang mana pemain sepak bola Indonesia sudah semakin memperhatinkan sekali bukan halnya pemain asing saja pemain indonesia pun sama nasibnya.

Sekarang ini pemain asing di klub Divisi Utama IPL, Persipro Probolinggo, yakni Sylla Mbamba, Salomon Begondo, dan Camara Abdoulaye Sekau contohnya. Mereka harus mengemis demi melanjutkan hidupnya. Ketiga pemain asing ini mengaku belum mendapatkan gaji. Mereka hanya menerima 15 persen dari nilai kontrak.

Nahas memang jika melihat apa yang dilakukan ketiga pemain asal Afrika yang merantau ke Indonesia ini. Menyambung hidup sulit, ingin pulang ke negeri asal pun tak bisa lantaran tak memiliki uang.

Mereka memilih untuk meminta-minta di jalanan di kota Probolinggo. Tak lagi malu, mereka membawa kardus bertuliskan “Tolong Koin Untuk Pemain Asing Persipro” untuk meminta belas kasih dari warga Probolinggo yang mereka datangi.

Hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari pihak klub terhadap nasib ketiga pemainnya itu. Selain ketiga pemain ini, keluarga mereka di Probolinggo, yakni anak dan istri mereka jelas menderita hidup seperti ini.

(pangkalanunik.com)

Pemain Persipro Ngemis di Jalan, Tukang Becak Ikut Nyumbang

 Pemain Persipro Ngemis di Jalan

Sudah hampir tiga bulan tiga pemain asing Persipro menempati rumah kontrakan di Jl Cempaka, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Mereka terpaksa hengkang dari mess Persipro, yang berada di Jalan KH Mansur, lantaran masa kontraknya dengan Persipro sudah habis.

Sejak saat itu, seluruh kebutuhan, termasuk biaya makan, tempat tinggal, bahkan biaya kesehatan, mereka tanggung sendiri. Sebenarnya hidup dikontrakan tanpa aktivitas, ketiganya mengaku tidak betah. Namun apa boleh buat, keinginan pulang ke negara asalnya di Afrika tidak akan pernah kesampaian. Sebab hingga kini sisa 85 persen dari nilai kontrak, belum terbayar.

Dan yang lebih menyakitkan tidak ada kejelasan dari menejemen Persipro, kapan sisa kekurangan tersebut hendak dilunasi. Sampai akhirnya, mereka kekurangan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Dengan terpaksa, Kamis (5/7/2012) kemarin mereka meminta sumbangan atau mengemis ke pengguna jalan raya Panglima Sudirman, di pertigaan Makodim 0820 Probolinggo.

Aksi ketiga pemain asing itu menjadi perhatian warga dan pengguna jalan. Tidak sedikit pengguna jalan yang simpati pada pemain asal Afrika tersebut. Pengguna jalan dan pengendara yang tahu dan kenal pada pemain persipro berkulit hitam ini, amat menyayangkan ketiganya mengemis atau meminta-minta di jalan raya. Saking simpatinya, sampai-sampai pengendara sepeda angin dan penarik becak ikut merogoh kantongnya, sekedar menaruh uang ribuannya ke kotak yang dibawa tiga pemain asing itu.

(tribunnews.com)

Senin, 11 Juni 2012

3 Pemain Asing Kota Probolinggo dan Bondowoso United Telantar

Krisis finansial yang melanda tim sepakbola gabungan dua daerah, Persipro, Kota Probolinggo dan Bondowoso United (Probond-U), berdampak pada para pemain. Tiga pemain asing di Probond-U, Syilla Mbamba, Camara Abdoulaye Sekou, dan Salomon Begondo pun telantar karena belum menerima gaji.

”Kami sudah mendatangi rumah Pak Syaiful Bahri (Dirut Utama Probond-U, Red.) Kamis (7/6) lalu di Bondowoso untuk menagih gaji kami,” ujar Camara, Senin (11/6) pagi tadi. Tetapi upaya Camara bersama dua legiun asing lainnya itu gagal lantaran Syaiful tidak ada di rumahnya.

Ketiga legiun asing itu hanya ditemui puteri Syaiful yang berusia 7 tahun. Ketika Camara cs bermaksud bertemu dengan istri Syaiful, bocah perempuan itu mengatakan, ibunya terbaring di rumah sakit.

Tidak putus asa, Camara cs kemudian mendatangi gedung DPRD Bondosowo. Soalnya, Syaiful adalah anggota DPRD dari PKNU. ”Kata Sekretarian Dewan, Pak Syaiful tidak ada di DPRD soalnya anggota DPRD tidak ke kantor kalau tidak ada rapat,” ujarnya.

Tiga legiun asing itu pulang dengan tangan hampa ke Kota Probolinggo. ”Kami menduga Pak Syaiful sengaja bersembunyi,” ujar Mbamba.

Ketiga pemain asing itu mengaku, sengaja ngeluruk rumah Syaiful atas saran Nasution, Direktur Teknik Probond-U dan Walikota HM. Buchori. Trio Afrika itu mengaku, hingga kini belum dibayar oleh managemen Probond-U, padahal kompetisi sudah berjalan.

”Teman-teman Afrika di tim lain sudah menerima gaji, bahkan mereka sesekali bisa pulang kampung ke Afrika,” ujar Mbamba.

Yang membuat trio pemain asing itu khawatir, Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) yang mereka miliki telah habis. ”Jika kami ingin melanjutkan kompetisi kami harus mengurus KITAS yang biayanya lumayan mahal, Rp 30 juta,” ujar Camara.

Dihubungi terpisah, Nasution mengatakan, untuk sementara menempuh cara persuasif terhadap kepemimpinan Syaiful di Probond-U. ”Kalau cara kami tidak digubris, ya kami akan menempuh jalur hukum, melaporkan Pak Syaiful ke pengadilan,” ujar politisi PDIP itu.

Sebelumnya, Nasution sempat membeber semua “dosa” Syaiful. Mulai gaji pemain yang belum dibayar, uang muka kontrak 25% yang belum dilunasi, hingga soal uang kompetisi Rp 500 juta dari PT Liga Primar Indonesia Sportindo (LPIS) yang belum jelas peruntukannya.

Ketidakberesan komunikasi antara Bondowoso-Probolinggo, kata Nasution, memicu sejumlah efek buruk. Di antaranya, pemain mengancam mogok bermain hingga mereka ngeluruk ke Bondowoso.

“Managemen Probond-U itu seharus berperan sebagai ayah, selalu memantau kondisi anak-anaknya. Apa sudah makan, apa punya kesulitan. Bukan diam saja,” ujarnya.

Berdasarkan catatan, Probond-U memang baru “seumur jagung”, didirikan 12 November 2011 lalu. Gabungan dari dua tim, Persatuan Sepakbola Kota Probolinggo (Persipro) dan Bondowoso United.

Sebelum bergabung menjadi Probond-U, managemen Persipro kebingungan karena terancam tidak bisa berlaga di Divisi Utama IPL. Soalnya sejak 2012, Persipro ”disapih” dari APBD Kota Probolinggo.

Sesuai Permendagri 10/2011, pemerintah tidak membolehkan lagi APBD tahun 2012 untuk “menyusui” klub sepakbola profesional. Padahal pada 2010 dan 2011 lalu, Persipro masih disubsidi APBD sebesar sekitar Rp 3 miliar/tahun. Sejumlah klub sepakbola yang sudah berlaga di divisi utama termasuk Persipro pun kelimpungan.

Pesipro pun kebingungan harus ke mana mencari dana Rp 3 miliar untuk modal berlaga di divisi utama. Ibarat peribahasa, “Pucuk dicinta ulam tiba” (mengharapkan pucuk daun/kulupan ternyata yang datang ikan), Persipro pun bergembira dengan datangnya investor dari Bondowoso yang membawa “ikan”.

Adalah Syaiful Bahri Husni, Manager Bondowoso United yang mengajak Persipro bergabung, sekaligus menjanjikan pendanaan. Sebuah memori kesepahaman (Memorandum of Understanding) pun ditandatangani Syaiful (Manager Bondowoso United) dan HM. Buchori (Ketua Umum Persipro), 12 November 2011.
 

Sabtu, 09 Juni 2012

Persipro Terkena Sanksi Komdis PSSI

Komisi Disiplin (Komdis) PSSI kembali menjatuhkan sanksi kepada beberapa klub yang bermain di Divisi Utama. Keempat klub tersebut adalah Gresik United, Persewangi, Persemalra, dan Persipro Bondowoso United. Keempat klub tersebut sama-sama berlaga di Divisi Utama Grup 3.

Dalam keputusan yang ditandatangani Ketua Komdis PSSI Bernhard Limbong, Gresik United dijatuhi hukuman karena pada Sabtu (26/5) lalu dijadwalkan pertandingan antara Gresik United vs Persemalra Langgur. Namun panitia pelaksana tuan rumah, dalam hal ini Gresik United, tidak dapat melaksanakan pertandingan tersebut sesuai jadwal yang ditetapkan.

Kamis, 07 Juni 2012

Walah, Semua Pemain Persipro Belum Gajian

Anggota DPRD Kota Probolinggo yang juga Direktur Teknik Persipro Bondowoso United (Persipro BU) AH Haris Nasution menyatakan seluruh pemain Persipro BU belum terima gaji utuh. Pemain baru mendapatkan 25 persen gaji dari kontrak yang ditandangani pada kompetisi musim lalu.

Pernyataan Haris Nasution itu dilontarkan, setelah ia menerima pengaduan tiga pemain asing yang menemuinya di Gedung DPRD Kota Probolinggo.

"Tidak hanya tiga pemain asing yang sisa kontraknya belum dibayar. Tetapi seluruh pemain bernasib sama, pemain lokal baru mendapatkan gaji 25 persen dari nilai kontrak mereka," kata Haris, di DPRD Kota Probolinggo, Rabu (6/6/2012)

Satu Musim Tak Digaji, Pemain Asing Persipro Mengadu ke DPRD

Tiga legiun asing Persipro, mendatangi kantor wali kota dan DPRD Kota Probolinggo, Rabu (6/6/2012). Mereka mengadukan nasib mereka yang hingga kini belum digaji, padahal sudah bekerja satu musim kompetisi.

Ketiga pemain asing itu adalah Sylla Mbamba (27) asal Mali, Salomon Begundo (29) asal kamerun dan Kamara Abdulaye Sekou (28) dari Guenia, Afrika.

Mereka tiba di Pemkot Probolinggo pukul 07.00 WIB, dan berniat menemui Wali Kota Probolinggo HM. Buchori. Namun niat ketiga pemain itu tidak kesampaian, karena HM Buchori sedang berada di Jakarta untuk menerima piala Adipura Kencana.

Ketiga pemain itu kemudian datang ke kantor DPRD Kota Probolinggo. Ketiganya diterima Direktur Tekhnik Persipro, Abdul Haris Nasution, di ruang Fraksi PDIP. Pertemuan yang berlangsung hampir satu jam itu berlangsung tertutup.

Jumat, 01 Juni 2012

Jelang Bertanding Melawan Persipro, Persires Bali Devata Optimistis di Kandang Baru

Denpasar (beritadewata.com) - Kesebelasan Persires Bali Devata bisa saja berharap keberuntungan baru. Setelah berpindah-pindah lokasi pertandingan antara Stadion Kapten Dipta di Gianyar dan Lapangan Yoga Perkanthi di Jimbaran, Sabtu (2/6/2012) besok mereka akan bertanding di Stadion Ngurah Rai Denpasar.

Besok, Persires Bali Devata akan menjamu kesebelasan Persipro Bondowoso United. Sebelumnya, Persires sempat kalah dengan skor 0-1 atas Persipro saat bertandang di Probolinggo beberapa bulan yang lalu.

Meski sempat kalah, Pelatih Persires Bali Devata, Eduard Tjong menegaskan jika hasil itu tidak bisa dijadikan ukuran. Karena pada pertandingan itu para pemain Persires harus berjuang menghadapi faktor-faktor non teknis.

Senin, 07 Mei 2012

Persipro Probolinggo Tenggelamkan Gresik United 3-1

Jinggo Mania persipro akhirnya meraih kemenangan dalam pertandingan di Stadion Bayuangga, Probolinggo, kemarin sore. Menjamu Gresik United, tuan rumah mencukur tim tamu dengan skor 3-1.


Dalam pertandingan yang dipenuhi oleh para pendukung tim tuan rumah, Jinggomania Persipro mencetak dua gol lewat kaki Andi P di menit 3 dan 42. Kemudian oleh Sila Mbamba di menit 44. Sedangkan gol satu-satunya Gresik United dicetak oleh Sylla Douda di menit 21 lewat tendangan penalti.

"Memang kami tampil maksimal untuk memenangkan pertandingan," ujar Sekretaris Persipro Sahri Trigiantoro. Menurutnya, kualitas permainan timnya memang setingkat di atas Gresik United dan wajar bisa memenangkan pertandingan.

Hasil pertandingan lainnya ;
Persitara vs Pro Duta 1-2 (M Syamir 83 - Ghozali Siregar 13 dan Heri Irwansyah 46)

Salam Pasminggo


Selasa, 01 Mei 2012

Persipro Gelontor Madiun Putra Empat Gol

Kemenangan besar diraih Persipro Probolinggo kala menjamu Madiun Putra di Stadion Bayuangga, Probolinggo, Minggu (29/4). Pada laga lanjutan Divisi Utama Grup 3 itu Persipo menggelontor gawang tim tamu dengan empat gol tanpa balas, masing-masing oleh Mbamba Sylla menit 15, Ahmad Junaedi menit 38, Salomon Bengono menit 65, serta Andik Purnomo pada menit 80.
Permainan Madiun Putra sebenarnya tidak buruk-buruk amat. Tim asuhan Hanafi itu juga mampu menciptakan sejumlah peluang. Tapi, setelah kecolongan dua gol di babak pertama para pemain mereka terlihat down. Bagi Persipro, kemenangan atas Madiun Putra itu amat berarti setelah dua kekalahan pada pertandingan sebelumnya, yakni dari PSBI Blitar dan Arema Malang di ajang Piala Indonesia.

Minggu, 15 April 2012

Laga Persipro versus Arema Diwarnai Kericuhan

Laga Piala Indonesia 2012 antara Jinggo Mania Persipro kontra Arema di Stadion Bayuangga, Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (14/4), diwarnai kericuhan penonton. 
Kericuhan berawal ketika beberapa orang penonton membentangkan Syal Arema di tengah suporter Jinggo. Terlebih, tim tuan rumah tertinggal dari tim tamu.
Tak terima kekalahan, suporter tim tuan rumah melemparkan botol air mineral dan batu bata ke arah Tim Arema. Aksi ini membuat tim Arema kesal dan langsung melakukan aksi protes terhadap panitia pertandingan.
Untuk menenangkan penonton, anggota panpel kemudian turun dan mencoba meredakan kemarahan penonton.
Pertandingan pun berakhir 0-3 untuk kemenangan Arema. Namun, kedua tim masih akan bertemu untuk penentuan lolos ke babak selanjutnya yang akan berlangsung di Stadion Gajayana, Malang.

Salam Pasminggo

Sabtu, 14 April 2012

Arema IPL Hempaskan Persipro 3-0

Lafa pertama Arema IPL di piala Indonesia berhasil di lalui dn mulus.Melawan persipro probolinggo,skuad singo edan menang 3-0.

Bermain tandang di stadion bayuangga probolinggo,sabtu(14/04),Dejan Antonic menampilkan kekuatan trbaiknya kecuali gunawan Dwi cahyo yg memamg tak di bawa ke probolinggo.Namun di awal babak pertama,permainan Roman Chamelo belum trlalu padu,bahkan Jinggo justru mampu membuat peluang lebih dulu di menit 6 melalui sylla Bamba.

Permainan keras yg di tampilkan Laskar jinggo akhirnya memakan korban.Roman chamelo harus di tarik keluar di menit 9 karena permainan kasar salah satu pemain Persipro sehingga membuat cedera.Roman di gantikan Anggo Julian.

Arema IPL membuka keunggulan dimenit 16 setelah putut waringin jati mampu membuat gol lewat tendangan dari luar kotak penalti yg tak mampu di tahan oleh kiper persipro.

empat menit kemudian tepatnya di menit 25,Musafri berhasil menggandakan keunggulan menjadi 2-0 setelah mampu memanfaatkan umpan Putut Waringin Jati dgn baik.Di krn kan lini belakangkeropos  Pelatih minak jingo menarik keluar sulistiono digantikan oleh Sabdo widiarto.Namun tetap saja Ahmad Amiruddin berhasil menciptakan peluang di masa injury time babakpertama,sepakannya masih bisa digagalkan kiper persipro.Babak pertama di tutup 2-0

Di babak ke 2,persipro mencoba menaikkan intensitas serangan dgn memasukkan Abdoulaye Camara untuk menggantikan Hasan Basri.Namun,lagi2 permainan keras tetap dilakukan oleh pemain persipro yg membuat Ahmad Nuril mendapatkan kartu kuning.dari pelanggaran itu,Musafri mendapatkan Peluang melalui tendangan bebas di menit 52,dua menit kemudian Ahmad Amiruddin berhasil membuat kedudukan menjadi 3-0 setelah mampu menyelesaikan dgn baik umpan manis dari Musafri.

Pergantian dari persipro itu tak menemui hasil karena dh menit 84 mereka harus bermain 10 pemain setelah Sylla Bamba di kartu merah oleh wasit kerana melanggar Ahmad Amiruddin di kotak penalti.Namun Amirudin sendiri yg mengambil tendangan justru tidak mampu memanfaatkannya dgn baik sehingga kedudukan akhi 3-0 Untuk arema IPL.

Di leg ke dua nanti giliran Arema yg akan menjamu Persipro di Stadion Gajayana Rabu 18/04/2012

@Salam Pasminggo

Jumat, 13 April 2012

Jelang Persipro Probolinggo vs Arema FC : Arema Incar Menang Dulu, Target Kemudian


 Arema FC mendapat kesempatan emas untuk mengakhiri paceklik kemenangan di Indonesian Premier League (IPL) maupun AFC Cup. Sabtu (14/4/2012) besok, Arema mendapat lawan relatif ringan di putaran kedua Piala Indonesia, yakni Persipro Bondowoso United.
Jika melihat di mana kedua klub bertanding, level Arema jauh lebih bagus dibanding Persipro yang berjibaku di Divisi Utama. Secara teknis Arema yang remuk redam di AFC Cup bisa mengatasi perlawanan Persibo walau leg pertama dimainkan di Stadion Bayuangga, Probolinggo.
Pelatih Arema Antonic Dejan pun bertekad menjadikan pertandingan ini untuk mengembalikan mental kemenangan pemainnya yang belakangan menguap. Walau masih mendapati banyak kelemahan mendasar dalam penampilan timnya, paling tidak Dejan ingin menumbuhkan kembali kepercayaan diri tim.
Dejan yang mengkritik habis pemainnya saat dikalahkan kelantan FA 1-3 di Stadion Gajayana, mengakui masih banyak kesalahan remeh di timnya. “Saya memaklumi pemain tidak bagus di AFC Cup karena kurang pengalaman. Namun di kompetisi seperti Piala Indonesia, tidak alasan untuk kalah,” cetus Dejan kemarin seperti dilansir situs Taruhan Bola Online.
Walau begitu, ia memperingatkan agar pemainnya tidak lengah dan meremehkan kekuatan lawan yang selevel lebih rendah. Pelatih asal Serbia ini melihat kesalahan di pertahanan terlalu sering disebabkan hal sepele. Di sinilah pekerjaan Dejan sesungguhnya.
Tiga centre back, Gunawan Dwi Cahyo, Irfan Raditya dan Hermawan, semuanya sulit untuk dipilih karena tak pernah bermain memuaskan. “Saya belum memutuskan siapa yang akan dipasang di Probolinggo nanti. Saya akan melihat dulu bagaimana kesiapan pemain, terutama semangat mereka untuk menang,” lanjut Dejan.
Upaya memperbaiki performa dengan kemenangan menjadi misi yang sangat serius bagi tim berjuluk Singo Edan, bahkan melebihi target pencapaian di Piala Indonesia. Manajemen sendiri masih terkesan ragu-ragu dalam menentukan target di Piala Indonesia walau kompetisi yang baru bergulir ini disebut-sebut lebih mudah.
“Belum ada target apa-apa. Ya kami berupaya untuk mencapai tahapan setinggi mungkin, kalau bisa ke final. Namun masih banyak yang lebih penting untuk diselesaikan, terutama memperbaiki permainan tim. Untuk sekarang kami ingin menang dulu,” cetus Media Officer Arema FC Noor Ramadhan.
Walau menang secara kualitas, satu yang diwaspadai Arema adalah semangat Persipro di pertandingan besok. Bagaimana tidak, sebagai tim yang tidak diunggulkan, tentu tim berjuluk Laskar Minakjinggo berhasrat memberikan sambutan yang tak ramah kepada Singo Edan.
Apalagi kubu Arema juga belum memahami bagaimana kekuatan sebenarnya Persipro yang menempati papan bawah kompetisi Divisi Utama Grup 3. “Pelatih masih kesulitan mendapatkan informasi terkait kekuatan Persipro. Karena itulah kami tak mau lengah,” tambah Noor Ramadhan.
Semangat Persipro tentu tak bisa dikesampingkan, karena di sana bercokol salah satu legenda Arema yakni I Putu Gede. Pemain yang pernah membawa Arema juara Piala Indonesia 2005 tersebut selain masih menjadi pemain juga menempati posisi asisten pelatih Persipro.

Kamis, 12 April 2012

Ucapan Ulang Tahun






    Kiriman dari Jinggo Cyber

Rabu, 11 April 2012

Lawan Persipro Targetkan Masuk Final Piala Indonesia

Perhelatan Piala Indonesia memang telah dimulai, bahkan Arema IPL menargetkan masuk final kompetisi tersebut. Skuad Singo Edan di kompetisi resmi PSSI ini akan memulai laga piala Indonesia melawan Persipro, Sabtu (14/04/2012) mendatang.
Melihat hal itu, pelatih Arema IPL, Dejan Antonic mengaku akan tetap berusaha maksimal di event tersebut meskipun sebelumnya telah mengalami kekalahan di event AFC Cup 2012. "Anak-anak nanti akan tetap maksimal. Bisa masuk final sudah bagus karena bagaimanapun tim-tim lain juga memiliki kualitas yang bagus. Kita memang mulai fokus pada liga domestik," ujarnya kepada wartawan, Rabu (11/04/2012).
Meski menganggap kualitas tim lain bagus, pelatih berkebangsaan Serbia itu kemungkinan besar akan menurunkan pemain lapis kedua untuk Piala Indonesia agar bisa menambah jam terbang bermainnya. "Untuk komposisi lihat nanti ya, tapi kalau di partai pertama bisa menang besar, kemungkinan di partai selanjutnya kita akan kasih kesempatan pemain cadangan untuk main," ujar Dejan.
Perheletan Piala Indonesia sendiri sudah beberapa waktu lalu digelar. Di babak pertama, klub-klub divisi utama LPIS saling bertemu dan saat ini sudah memasuki babak kedua yang mempertemukan antara klub-klub IPL melawan klub divisi utama.

(beritajatim dengan sedikit perubahan)

Minggu, 08 April 2012

Stadion Bayuangga

    • Nama             : Stadion Bayuangga
    • Tempat           : Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo – Jawa Timur
    • Dibangun        : -
    • Tim                 : Persipro Probolinggo (Divisi Utama)







    • Kapasitas         : 12.000 Penonton
    • Tipe Stadion    : Stadion Sepakbola Lama
    • Kategori          : D+
    • Tribun              : C 
    • Tempat Duduk : C



    • Fasilitas           : C
    • Rumput           : C
    • Drainase          : C
    • Penerangan      : -
    • Papan Skor     : C
    • Kondisi           : C


    (Dari Berbagai Sumber)

    Persipro Probolinggo

    Persipro (Persatuan Sepakbola Indonesia Probolinggo) ialah sebuah klub sepakbola professional Indonesia yang bermarkas di Kota Probolinggo, Jawa Timur. Tim ini berdiri sejak 11 April 1954 dengan Stadion Bayuangga sebagai home-basenya.

    Tim ini mempunyai julukan bernama Hiu Tutul karena di daerah Kabupaten Probolinggo banyak ditemukan Hiu Tutul, terutama pada saat bulan Desember Hiu Tutul banyak ditemukan di pantai Kabupaten Probolinggo. Selain itu, Persipro juga mempunyai julukan Laskar Minak Jinggo, karena Minak Jinggo adalah tokoh terkenal di Probolinggo. Sedangkan Jinggomania adalah nama dari supporter Persipro.

    Persipro berhasil mempromosikan diri ke kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia sejak musim 2009-2010. Yang mana Divisi Utama merupakan kompetisi kasta kedua sepakbola nasional musim ini.

    Meski sudah cukup lama berdiri, Persipro masih kalah pamor dari tim-tim papan atas Liga Indonesia asal Jawa Timur lainnya, seperti Arema, Persebaya, Persela ataupun Persik yang terus memiliki tradisi sepakbola lebih baik.

    Selain karena tidak memiliki prestasi gemilang di kancah sepakbola nasional, keberadaan klub ini sendiri memang tidak begitu diperhitungkan. Hal tersebut tidak lepas akibat keterbatasan dana yang dimiliki.

    (Dari berbagai sumber)

    Sabtu, 07 April 2012

    Arema IPL VS PERSIPRO

    . Arema IPL Bertemu Persipro di Piala Indonesia .'.

    Sempat vakum musim lalu, pergelaran Piala Indonesia kembali digelar oleh PSSI. Bahkan kompetisi itu telah memasuki babak kedua. Babak awal sendiri sudah mempertemukan tim-tim dari Divisi Utama.

    Untuk babak kedua, pemenang di babak pertama akan dipertemukan dengan tim-tim kasta tertinggi di kompetisi Indonesia Premier League (IPL). Salah satunya adalah Arema yang akan melawan Jinggo Mania di babak kedua Piala Indonesia 20012. Untuk laga pertama, skuad Singo Edan akan melawat ke kandang Persipro, Sabtu (14/04/2012). Sementara laga kedua akan digelar di stadion Gajayana Malang, Rabu (18/04/2012). "Nanti kita away dulu. Untuk itu, kita akan melakukan persiapan dengan baik karena kita juga ingin hasil maksimal di Piala Indoinesia ini," katanya saat dihubungi wartawan.

    Dengan adanya jadwal pertandingan leg pertama tersebut bersamaan dengan jadwal laga derby Malang jilid dua antara Arema IPL melawan Persema, maka terpaksa laga derby harus ditunda. Awalnya laga tersebut akan dihelat Senin (16/04/2012), namun karena mepet dengan jadwal Piala Indonesia, membuat pertandingan yang diprediksikan juga akan berjalan panas itu harus dipindah ke lain hari meski belum jelas kapan akan digelar.

    >>Semoga dengan dukungan penuh dan Do'a semua insan yang rindu akan prestasi tim Jinggo Mania Persipro maka akan mampu melanggengkan Jinggo mania persipro ke babak ke-3. Aaaaamiin.

    #Salam Pasminggo

    Minggu, 04 Maret 2012

    JADWAL DIVISI UTAMA LPI GRUP 3


    Jumat
    30-03-2012
    15:30 PERSEMAN VS PERSIRES BALI
    Jumat
    30-03-2012
    15:30 PERSEMALRA VS PERSEWANGI
    Sabtu
    31-03-2012
    15:30 PERSIPRO VS MADIUN PUTRA
    Sabtu
    31-03-2012
    15:30 PSBI VS GRESIK UNITED
    Jumat
    06-04-2012
    15:30 PERSEMAN VS PERSEWANGI
    Jumat
    06-04-2012
    15:30 PERSEMALRA VS PERSEWANGI
    Sabtu
    07-04-2012
    15:30 PERSIPRO VS GRESIK UNITED
    Sabtu
    07-04-2012
    15:30 PSBI VS MADIUN PUTRA
    Jumat
    13-04-2012
    15:30 MADIUN PUTRA VS PERSEMAN
    Jumat
    13-04-2012
    15:30 GRESIK UNITED VS PERSEMALRA
    Sabtu
    14-04-2012
    15:30 PERSBUL BUOL VS PERSIPRO
    Sabtu
    14-04-2012
    15:30 PERSEWANGI VS PERSIRES BALI
    Jumat
    20-04-2012
    15:30 GRESIK UNITED VS PERSEMAN
    Jumat
    20-04-2012
    15:30 MADIUN PUTRA VS PERSEMALRA
    Sabtu
    21-04-2012
    15:30 PERSBUL BUOL VS PSBI
    Jumat
    27-04-2012
    15:30 PERSEWANGI VS MADIUN PUTRA
    Sabtu
    28-04-2012
    15:30 PERSIRES BALI VS GRESIK UNITED
    Sabtu
    28-04-2012
    15:30 PERSEMAN VS PERSBUL BUOL
    Sabtu
    28-04-2012
    15:30 PERSIPRO VS PSBI
    Jumat
    04-05-2012
    15:30 PERSIRES BALI VS MADIUN PUTRA
    Sabtu
    05-05-2012
    15:30 GRESIK UNITED VS PERSEWANGI
    Sabtu
    05-05-2012
    15:30 PERSEMALRA VS PERSBUL BUOL
    Jumat
    11-05-2012
    15:30 GRESIK UNITED VS MADIUN PUTRA
    Jumat
    11-05-2012
    15:30 PSBI VS PERSEMAN
    Sabtu
    12-05-2012
    15:30 PERSBUL BUOL VS PERSEWANGI
    Sabtu
    12-05-2012
    15:30 PERSIPRO VS PERSEMALRA
    Jumat
    18-05-2012
    15:30 PSBI VS PERSEMALRA
    Jumat
    18-05-2012
    15:30 PERSIPRO VS PERSEMAN
    Sabtu
    19-05-2012
    15:30 PERSBUL BUOL VS PERSIRES BALI
    Jumat
    25-05-2012
    15:30 PERSIRES BALI VS PERSIPRO
    Jumat
    25-05-2012
    15:30 PERSEWANGI VS PSBI
    Sabtu
    26-05-2012
    15:30 GRESIK UNITED VS PERSBUL BUOL
    Sabtu
    26-05-2012
    15:30 PERSEMAN VS PERSEMALRA
    Sabtu
    02-06-2012
    15:30 PERSIRES BALI VS PSBI
    Sabtu
    02-06-2012
    15:30 PERSEWANGI VS PERSIPRO
    Sabtu
    02-06-2012
    15:30 MADIUN PUTRA VS PERSBUL BUOL

    Jadwal sewaktu-waktu bisa berubah.

    Lasminggo

    JINGGO dan PERSID

    PENGUMUMAN PENTING !!!!!!
    HUBUNGAN SUPORTER ANTARA BERNI JEMBER & JINGGOMANIA SUDAH DAMAI KEMARIN PENTOLAN DRI BERNI DATANG KE PROLING & MEMPERBAIKI HUB LAGI.......YANG ARUS ATAS SUDAH DAMAI BAGAIMANA DENGAN ARUS BAWAH ????????SIAPKAH MENYEBARKAN VIRUS PERDAMAIAN YG INDAH INI????????????

    Klasmen sementara div utama grup 3

    Perseman Manokwari            17
    Persires Bali Devata              15
    Persewangi                              13
    PERSIPRO PROBOLINGGO 12
    Madiun putra                             11
    persemalra                                 9
    Psbi                                            9
    persbul buol                               6
    gresik united                              5



    Jumat, 10 Februari 2012

    Permasalahan Minak Jinggo

    1. Laga persipro vs persemalra resmi di tunda sampai tgl 14
    2. Persipro terhindar dari sanksi PSSI
    3. Pengurus Bondowoso mengaku Kehabisan dana untuk membiayai Persipro
    4. Pernyataan konroversial dari Gus syaif (lebih baik hancur bersama sama) pernyatai ini membuat pemain,pelatih,pengurus dan Jinggo mania geram
    5. Pelatih persipro Jefri Sastra berharap jinggo mania tidak melakukan tindakan Anarkis
    6. Persipro terancam tidak bisa berkompetisi
    7. Wali Kota Probolinggo Pak Buchori berniat mengambil alih Persipro dan mencarikan dana Talangan untuk Persipro

    Selasa, 07 Februari 2012

    PERSIPRO PROBOLINGGO

    maap saya tidak menampilakn lambang Laskar minak jinggo trbaru,krn saya asli Laskar minak jinggo,

    Bukan Probon dolooor...

    Salam Lasminggo

    Senin, 02 Januari 2012

    Lambang Laskar Minak Jinggo Terbaru