Jumat, 27 Juli 2012

Tuntut Gaji, Pemain Persipro Malah Dikeroyok

Hendak menuntut gaji yang belum dibayar, mantan pemain Persipro Probolinggo justru diserang sejumlah orang yang diduga berasal dari manajemen klub asal Kota Anggur tersebut.

Kericuhan ini terjadi saat tujuh mantan pemain Persipro mendatangi kantor DPRD Kota Probolinggo, untuk mempertanyakan gaji mereka yang tertunggak,.

Sejumlah orang yang berasal dari manajemen Persipro terpancing emosinya, ketika beradu mulut dengan para mantan pemain sepakbola Persipro ini.

Salah satu mantan pemain Persipro, Doni Saferi, harus menjadi bulan-bulanan orang yang berusaha memukulnya. Namun, aksi kekerasan ini terhenti, ketika polisi dan Satpol PP yang mengamankan jalannya Sidang Paripurna segera mengevakuasi Doni Saferi.

Sebelumnya, para pemain Persipro ini hendak mengajukan proposal pengajuan penyelesaian honor kontrak satu musim putaran dalam divisi utama yang belum dibayar.

Namun kedatangan mereka dianggap menganggu jalannya siding. Para mantan pemain Persipro ini sebelumnya sudah mengajukan penyelesaian ini ke berbagai pihak, tapi menemui jalan buntu.

Tiga pemain asing diantaranya, Sylla Mba Mba, Salamon Begundo, dan Camara Abdul Aye sudah melayangkan surat PSSI, namun belum ada kejelasan.

Usai menjalani kompetisi Divisi Utama PSSI, para pemain Persipro hanya dibayar 15 persen saja. Meski kompetisi Divisi Utama sudah selesai, sisa honor mereka ternyata juga belum dibayar.

Manajemen Persipro berpendapat bahwa yang melakukan kontrak pemain asing tersebut adalah klub Bondowoso United ketika bermerger dengan persipro november 2011 lalu. Nilai kontrak masing masing pemain tersebut adalah untuk pemain asing kisaran 150 hingga 200 juta, sedangkan untuk pemain lokal berkisar 70 hingga 80 juta rupiah.

Tidak ada komentar: