Anggota DPRD Kota Probolinggo yang juga Direktur Teknik Persipro
Bondowoso United (Persipro BU) AH Haris Nasution menyatakan seluruh
pemain Persipro BU belum terima gaji utuh. Pemain baru mendapatkan 25
persen gaji dari kontrak yang ditandangani pada kompetisi musim lalu.
Pernyataan
Haris Nasution itu dilontarkan, setelah ia menerima pengaduan tiga
pemain asing yang menemuinya di Gedung DPRD Kota Probolinggo.
"Tidak
hanya tiga pemain asing yang sisa kontraknya belum dibayar. Tetapi
seluruh pemain bernasib sama, pemain lokal baru mendapatkan gaji 25
persen dari nilai kontrak mereka," kata Haris, di DPRD Kota Probolinggo,
Rabu (6/6/2012)
Menurut Haris, dia telah mencoba menghubungi
manajemen Persipro BU untuk penyelesaian gaji pemain. Namun hingga kini
belum berhasil kontak. Namun ia berjanji akan dalam waktu dekat akan
mengirim surat ke direktur utama (Dirut) Persipro BU.
"Saya akan
mengirim surat lagi ke Pak Syaiful, Direktur Utama Persipro BU. Tapi,
jika masih belum ada respon, kami tidak segan-segan akan
memperkarakannya di jalur hukum," tandas politisi PDI Perjuangan itu.
Diberitakan
sebelumnya, tiga pemain asing Persipro BU, yakni Sylla Mbamba (27) asal
Mali, Salomon Begundo (29) asal kamerun dan Kamara Abdulaye Sekou (28)
dari Guenia, Afrika, mendatangi DPRD Kota Probolinggo dan Wali Kota
Probolinggo, Rabu pagi. Namun ketiganya belum mendapatkan kepastian soal
gaji padahal mereka harus segera pulang ke negara asalnya karena surat
ijin tinggal mereka di Indonesia sudah habis.
surabaya.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar