Tiga legiun asing Persipro, mendatangi
kantor wali kota dan DPRD Kota Probolinggo, Rabu (6/6/2012). Mereka
mengadukan nasib mereka yang hingga kini belum digaji, padahal sudah
bekerja satu musim kompetisi.
Ketiga pemain asing itu adalah Sylla Mbamba (27) asal Mali, Salomon
Begundo (29) asal kamerun dan Kamara Abdulaye Sekou (28) dari Guenia,
Afrika.
Mereka tiba di Pemkot Probolinggo pukul 07.00 WIB, dan berniat
menemui Wali Kota Probolinggo HM. Buchori. Namun niat ketiga pemain itu
tidak kesampaian, karena HM Buchori sedang berada di Jakarta untuk
menerima piala Adipura Kencana.
Ketiga pemain itu kemudian datang ke kantor DPRD Kota Probolinggo.
Ketiganya diterima Direktur Tekhnik Persipro, Abdul Haris Nasution,
di ruang Fraksi PDIP. Pertemuan yang berlangsung hampir satu jam itu
berlangsung tertutup.
Usai rapat tertutup, Sylla Mbamba, mewakili dua rekannya mengaku
kecewa, mengingat kendati putaran pertama liga divisi utama IPL habis,
mereka hanya menerima dibayar 15 prosen dari nilai kontrak. "Kami ke
sini meminta kejelasan sisa 85 prosen," jelas Sylla.
Saat ditanya hasil pertemuannya dengan A.H Nasution, Sylla Mbamba
enggan menanggapi. Malah ia meminta agar wartawan langsung menanyakan ke
yang bersangkutan.
Ketiganya meminta kekurangan uang kontraknya lantaran para pemain
berkulit hitam itu, akan pulang ke negara asalnya dalam masa libur
kompetisi tersebut, sambil mengurus surat ijin tinggal (Sita) yang
sudah habis masa berlakunya.
"Mestinya sekarang kami berangkat. Mengingat kami masih belum punya
uang, kami tunda dulu," ujar Sylla yang diamini kedua temannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar