Minggu, 15 Juli 2012

Wanprestasi, Wali Kota Probolinggo Gugat Bondowoso United

 Wali Kota HM Buchori menyatakan ketiga pemain asing yang protes kepada dirinya karena kontraknya tak dibayar, salah alamat. (kompas,com)

Perselisihan antara Persipro Kota Probolinggo dengan Bondowoso United terus berlanjut. Komisaris Persipro sekaligus Wali Kota Probolinggo HM Buchori, mempersilakan tiga pemain asing yang tidak menerima gaji dari kontraknya, untuk protes dan menuntut Bondowoso United. Sebab, Bondowoso United-lah yang mengontrak ketiga pemain tersebut.

Bila ketiga pemain asing itu dan Bondowoso United melakukan gugatan ke dirinya, Buchori juga akan menggugat balik. Pasalnya, kata Buchori, pihak Bondowoso United yang bergabung dengan Persipro dengan nama Persipro Bondowoso United, telah melakukan wanprestasi atau mengingkari perjanjian kerja sama. Buktinya antara lain adalah tidak diberikannya kontrak gaji bagi ketiga pemain asing dan biaya operasional untuk mengikuti pertandingan. Malah, kata dia, untuk gaji pemain asing dan uang oeprasional, diambil dari dana pribadi HM Buchori dan pengurus Persipro.

"Saya tak pernah dilibatkan dalam kontrak tiga pemain asing tersebut. Saya dari dulu sudah bilang, lebih suka pemain dalam negeri dan membina pemain amatir. Sudah sekitar setengah miliar uang pribadi yang kami keluarkan untuk biaya operasional Persipro Bondowoso United dalam melakoni pertandingan ke luar kota, seperti biaya pesawat, akomodasi, dan lain-lain," jelas Buchori, Sabtu (14/7/2012).

Ketiga pemain asing Sylla Mbaba asal Mali, Salomon Begondo asal Kamerun, dan Camara Abdoulaye dari Geunea, hidupnya telantar. Mereka sempat mengemis di jalanan untuk biaya hidup dan bayar kos-kosan. Akibat ketidakberesan Bondowoso United, Persipro terancam ke luar dari Divisi Utama Liga Prima Indonesia dan denda Rp 1 miliar. "Eman-eman kalau Persipro keluar. Eman-eman juga bila benar-benar didenda Rp 1 miliar, uang itu kan bisa diberikan ke rakyat," imbuh Buchori. (bola.kompas.com)


Tidak ada komentar: